Thursday, September 27, 2007

Umrah Ramadhan

UMRAH atau ziarah ke tanah suci Makkah amat dituntut sepanjang Ramadan di mana Rasulullah pernah menjelaskan kepada wanita Ansar, Ummu Sinan, mengenai kelebihan umrah pada bulan puasa.

Baginda bersabda bermaksud: “Apa yang menghalangmu untuk melakukan haji bersama kami?” Wanita itu menjawab: “Keldai yang ada pada kami yang satu dipakai oleh ayahnya si polan (suaminya) untuk mengerjakan haji bersama anaknya, manakala yang lain dipakai untuk memberi minum anak kami.” Baginda bersabda lagi: “Umrah pada Ramadan sama dengan mengerjakan haji atau haji bersamaku.”

Dalam hadis lain, Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud: “Apabila datang bulan Ramadan, kerjakanlah umrah kerana umrah dalamnya setingkat dengan haji.”

Jemaah yang mengerjakan umrah pada bulan ini juga memperoleh banyak ganjaran disebabkan mereka mengerjakan ibadat lain di Masjidil Haram. Masjidil Haram ialah masjid paling mulia di sisi Allah diikuti Masjid Nabawi, Masjid al-Aqsa dan Masjid Kiblatain.

Diriwayatkan, pahala mengerjakan solat di Masjidil Haram menyamai 100,000 ganjaran. Dalam hal ini, ulama mengkiaskan pahala solat seperti dinyatakan dalam hadis itu, bahawa ia turut meliputi ibadat lain seperti qiamullail, membaca al-Quran dan iktikaf.Di samping mengerjakan ibadat umrah seperti tawaf dan saie, jemaah berpeluang mengunjungi Masjid Nabawi.Dalam hadis lain, Rasulullah menjelaskan, ganjaran mengerjakan solat di masjid itu menyamai 1,000 pahala.

Menjadi kebiasaan jemaah Malaysia akan berumrah dalam bulan Ramadhan selama dua minggu. Harga pakej akhir Ramadhan lebih mahal daripada awal Ramadahan dan juga berbanding di bulan- bulan yang lain. Ramai juga yang mengerjakan umrah Ramadhan selama sebulan bermula 1 Ramadahan hingga 1 Syawal.
Biasanya jemaah akan dibawa singgah di Madinah selama 3 atau 4 hari. Sembahyanag di Masjid Nabawi, solat di Raudhah, ziarah makam Rasulullah saw, melawat Medan Badr, Uhud dan beberapa masjid seperti masjid Quba , Qiblatain dan lain-lain adalah aktiviti -aktiviti di Madinah.
Jemaah akan bertolak ke Makkah pada sebelah petang , niat ihram di Bir Ali dan berbuka puasa dalam bas ( makan kurma dengan air mineral aje le ).
Sampai di Makkah pada jam 9.00 malam. Check in hotel dan kemudian melakukan umrah. Bilangan jemaah pada bulan Ramadhan adalah antara 2 hingga 3 juta. Ini adalah perhimpunan jemaah kedua terbesar di Makkah selepas musim haji. Hari yang paling ramai jemaah ialah pada 27 Ramadhan, dimana mereka percaya pada malam itu adalah Lailatul Qadr. Aktiviti Ramadhan di Masjidil Haram tertumpu di masjid sahaja. Sebab itu masjid sentiasa penuh dengan jemaah yang beribadat , samaada tawaf, sai, sembahyang membaca al Quran dan lain - lain, berbanding musim haji. Berbuka puasa di dalam Masjidil Haram hanya dibenarkan kurma dan air zam-zam. Teh dibenarkan dibawa masuk dari luar. Sementara jemaah yang berbuka puasa di luar masjid dihidangkan dengan juadah yang lebih berat.
Azan Isya pada bulan ramadhan dilewatkan setengah jam daripada biasa untuk memberi peluang jemaah berehat selepas berbuka.
Selepas habis Ramadhan ( 1 Syawal ), jemaah mula pulang. Bagi yang kaki raya, termenung aje la teringat raya di kampung. Di Makkah tiada suasana raya seperti di Malaysia. Selepas solat sunat Eid mereka pulang ke rumah masing-masing.

SELAMAT BERUMRAH RAMADHAN

Tuesday, September 25, 2007

Pintu Ar Rayyan

Pintu ar-Rayyan khas buat orang berpuasa

DARIPADA Sahl bin Sa’ad berkata bersabda Nabi Muhammad SAW:

“Sesungguhnya di syurga ada pintu yang bernama ar-Rayyan tempat masuk orang yang berpuasa pada hari kiamat. Tidak dapat masuk dari pintu itu kecuali orang yang berpuasa, dipanggil oleh penjaganya: ”Di manakah orang yang telah berpuasa?” Dan tidak dapat masuk ke situ kecuali mereka yang berpuasa saja, dan jika semuanya telah selesai masuk, maka pintu itu ditutup, dan tidak masuk melaluinya melainkan mereka yang berpuasa saja.”
(Hadis riwayat Bukhari dan Muslim)

Sesungguhnya ujian daripada puasa itu amat besar. Oleh itu kedudukannya di sisi Allah sangat mulia di mana Allah menyediakan pintu khas ke syurga yang dinamakan ar-Rayyan. Malaikat yang menjaga pintu itu akan menyeru dan memanggil orang yang berpuasa untuk dimasukkan ke syurga melalui pintu ar-Rayyan yang dijaganya dan tidak ada yang dapat melaluinya melainkan mereka yang layak saja.

Monday, September 24, 2007

Carilah Kelebihan Ramadhan

Imam Ahmad meriwayatkan suatu hadits dari Abu Hurairah Rodliallohu anhu bahwa Nabi Shallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, yang artinya:


“Di dalam bulan ramadhan umatku diberi lima perkara yang tidak pernah diberikan pada umat- umat sebelumnya :(1) Bau mulut orang yang berpuasa lebih harum disisi Allah Azza wa Jalla dari pada minyak kastiri (2) para malaikat selalu memintakan ampunan untuk mereka hinga berbuka. (3) setiap hari Allah menghiasi surga-Nya sambil berkata hamba-hamba-Ku yang saleh ingin melepas beban dan penderitaan yang mereka rindu untuk memasukinya (4) Pada bulan ini diikatlah setan-setan yang durhaka sehinnga mereka tidak leluasa mencapai apa yang dapat dicapainya pada bulan lainnya (5) Mereka diampuni oleh Allah Azza wa Jalla . pada malam yang terakhir dari bulan itu. Para shabat bertanya wahai Rasulullah, apakah itu malam lailatul qadar ? Beliau menjawab, tidak karena orang yang bekerja itu akan dipenuhi upahnya manakala sudah menyelesaikannya pekerjaannya”.

Inilah 5 perkara yang Allah simpan dan anugerahkan khusus hanya untuk kita, bukan diperuntukkan untuk umat yang lain, karena ia hendak menyempurnakan nikmatnya atas kita

Pertama: Bau mulut orang yang berpuasa lebih harum disisi Allah Azza wa Jalla daripada bau minyak kesturi. Padahal, bau yang keluar dari mulut ketika perut dalam keadaan kosong merupakan bau yang tidak disenangi orang, namun disisi Allah Azza wa Jalla hal ini lebih harum dibandingkan parfum jenis apapun. Hal ini disebabkan bau tersebut timbul dari ketaatan beribadah kepada-Nya. Segala seesuatau yang timbul dari beribadah dan sikap menaati Allah disukai oleh-Nya dan akan diganti dengan sesuatu yang lebih baik dan lebih mulia. Tidakkah kita lihat orang yang mati syahid karena membela agama Allah?. Dia akan datang pada hati kiamat dengan luka yang mengucurkan darah dan pakaian yang berlumuran darah pula, tetapi dengan aroma yang harum semerbak.
Demikian pula dalam pelaksanaan haji, Allah Azza wa Jalla membanggakan malaikat tentang orang-orang yang berwukuf dengan mengatakan: Lihatlah hamba-hamba-Ku ini, mereka datang kepada-Ku dengan keadaan kusut dan berdebu (HR ahmad dan Ibnu Hibban di dalam shahihnya.). kekusutan mereka pada saat seperti itu sangat disukai Allah karena itu timbul dari ketaatan mereka kepada-Nya dengan meninggalkan semua yang dilarang di dalam ihram dan meninggalkan segala sikap kemewahan.

Kedua: Para malaikat memintakan ampun bagi mereka hingga mereka berbuka, sedangkan malaikat adalah hamba-hamba Allah yang dimuliakan disisi-Nya, yang tidak pernah melanggar perintah-Nya, dan selalu melaksanankan apapun yang diperintahkan-Nya. Maka sudah sewajarnya kalau Allah mengabulkan permohonan mereka untuk orang-orang yang bepuasa itu, yang memang sudah diizinkan oleh-Nya. Allah mengizinkan para malaikat untuk memintakan ampunan buat orang-orang yang beriman dari kalangan umat islam ini adalah semata-mata demi menghormati mereka, meningggikan sebutannya, dan menampakkan keutamaan puasa mereka.
Istighfar adalah permohonan ampunan, yaitu menutup dosa di dunia dan di akhirat serta menghapuskannya. Istighfar merupakan permohonan yang paling tinggi dan puncak segala tujuan, karena semua manusia pasti mempunyai kesalahan dan sering kali pula melakukan tindakan yang berlebihan terhadap dirinya sendiri sehingga mereka benar-benar memerlukan pengampunan Allah.

Ketiga: Allah menghiasi surga-Nya setiap hari sambil berkata, "Hamba-hamba-Ku yang saleh ingin melepas beban dan penderitaannya dan mereka sangat ingin memasukimu".. Allah menghiasi surga-Nya setiap hari merupakan persiapan untuk menyambut hamba-hamba-Nya yang baik dan untuk menambah semangat mereka agar semakin berkeinginan untuk memasukinya. Sedangkan perkataan-Nya: hamba-hamba-Ku yang saleh ingin melepaskan beban dan penderitaannya, berarti penderitaan dunia. Adapun mereka bersemangat melakukan amal saleh karena dalam amal saleh inilah terletak kebahagiaan mereka di dunia dan di akhirat, dan ini pula yang akan menyampaikan mereka ke tempat kesejahteraan dan kemuliaan.
Keempat: Setan-setan diikat dengan rantai dan belenggu sehingga meteka tidak dapat menyesatkan hamba hamba Allah yang saleh dari kebenatan dan tidak bisa menghalangi mereka dari kebaikan. Hal ini termasuk pertolongan Allah kepada meraka dengan cara menahan musuh-musuh mereka yang senantiasa mengajak para pengikutnya menuju neraka. Oleh karena itu, didapati orang-orang yang saleh pada bulan ini lebih bersemangat untuk melakukan kebaikan dan meninggalkan kemungkaran di bandingkan dengan bulan lainnya.

Kelima: Allah mengampuni seluruh dosa umat Muhammad saw. pada akhir bulan ini apabila mereka melaksanakan apa-apa yang seharusnya mereka laksanakan pada bulan yang penuh berkah ini, baik berupa puasa maupun shalawat sebagai suatu keutamaan dari-Nya. Dalam hal ini Allah menyempurnakan pahala mereka setelah mereka selesai melaksanakan amalan-amalan mereka, karena sebagaimana orang yang bekerja, tentulah akan disempurnakan upahnya setelah pekerjaannya selesai.
Allah memuliakan hambanya dengan pahala yang besar seperti ini melalui tiga jalan.

Pertama, dia telah mensyariatkan kepada mereka amalan-amalan soleh yang menyebabkan mereka diampuni dosanya dan diangkat derajatnya. Seandainya Allah tidak mensyariatkannya niscaya mereka tidak dapat melakukan ibadah kepada-Nya seperti ini, karena suatu bentuk ibadah tidak dapat atau tidak boleh dilakukan kecuali berdasarkan wahyu Allah yang disampaikan kepada Rasul-Nya. Oleh sebab itu Allah mengingkari orang-orang yang membuat syariat selain syariat yang diturunkan-Nya, dan menyebabkan perbuatan demikian sebagai syirik. Firman-Nya: "Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah? (Asy-syura:21).

Kedua, bahwa dia telah memberi taufik kepada mereka untuk melakukan amal saleh, maka sudah barang tentu mereka akan mau melakukannya. Maka kepunyaan Allah-lah segala keutamaan dan karunia, Mereka merasa telah memberi nikmat kepadamu dengan keislaman mereka. Katakanlah :janganlah kamu merasa telah memberi nikmat kepadaku dengan keislamanmu, sebenarnya Allah Dialah yang melimpahkan nikmat kepadamu dengan menunjuki kamu kepada keimanan jika kamu adalah orang-orang yang benar. (al-Hujurat:17).

Ketiga, Allah telah memberikan penilaian lebih dengan menganugerahkan pahala yang banyak, yaitu setiap kebaikan mendapatkan balasan sepuluh sampau tujuh ratus kali lipat, bahkan sampai yang tiada terbilang. Segala puji kepunyaan Allah, Rabb seluruh alam.
Saudara-saudaraku, datangnya bulan suci ramadhan merupakan nikmat yang paling besar bagi orang yang mendapatinya dan menunaikan hak-haknya dengan kembali kepada Rabb-nya; lepas dari kemaksiatan menuju kepada ketaatan, terhindar dari kelalalian menuju kepada zikir, dan yang jauh dari-Nya kini kembali mendekat kepada-Nya

(Sumber Rujukan: dari Risalah Sahru Ramadhan, Ibnu Utsaimin)

Pesanan Luqman Al Hakim

Catatan dari e-mail
KATA Lukman Al-Hakim kepada anaknya: "Wahai anakku apabila perutmu penuh dengan makanan (kenyang), maka akan matilah fikiran dan hikmah kebijaksanaanmu. "Semua anggota badan akan menjadi malas untuk melakukan ibadat dan akan hilanglah kebersihan hati serta kehalusannya di mana hati yang bersih itu hanya akan tercapai dengan kelazatan bermunajat menghadap Allah dan memanfaat berzikir (ingat kepada Allah)."

Kata Lukman Al-Hakim lagi: "Wahai anakku, jika sewaktu kecil engkau rajin belajar dengan tekun menuntut ilmu sebanyak-banyaknya, maka apabila kamu dewasa kelak (pada hari tua), kamu akan memetik buahnya dan kamu akan menikmatinya.
Selanjutanya, katanya: "Wahai anakku, kamu ikutlah ketika orang membawa jenazah, janganlah kamu mengikuti jamuan perkahwinan kerana jenazah itu dapat mengingatkan engkau akan kesusahan daripada hidupmu di dunia yang fana ini. Sementara majlis perkahwinan membangkitkan nafsu berahi dan ini membuat kamu berasa senang dengan kehidupan dunia.

Kata Lukman Al-Hakim: "Wahai anakku aku telah memikul banyak batu besar, aku juga telah mengangkat besi yang berat, tetapi aku tidak pernah berasa sesuatu yang lebih berat daripada tangan yang buruk perangainya." Lukman Al-Hakim berkata lagi: "Wahai anakku! Aku sudah merasakan segala benda yang pahit, tetapi aku belum pernah merasakan sesuatu yang lebih pahit daripada kemiskinan dan kehinaan."
~amirhamzah~

Tuesday, September 11, 2007

Pohon Syuhada

Catatan dari e-mail


Ahad, 5 Ogos 2007 - Pohon Para Syuhada Di Bint Jbeil, nama baru Untuk Bint Jbeil: "Ibukota Yang Dipenuhi Keajaiban Allah" (Bint Jbeil- Ratusan para pelawat terus menyerbu Bint Jbeil, sebuah bandar di Selatan Lebanon yang digelar sebagai sebuah ibukota kepada Perjuangan Islam, datang daripada seluruh pelusuk Lebanon dan dunia untuk menyaksikan sendiri 'Pohon Para Syuhada', sebatang pohon yang dipotong pada tahun 2005 dan dipamerkan di dalam dewan utama bandar itu sebagai mengingati para pejuang yang telah syahid dalam peperangan dengan Israel)

Pada hari Rabu, 1 Ogos 2007, pohon tersebut mengejutkan penduduk-penduduk bandar tersebut apabila dedaunan hijau semulajadi tumbuh daripada dahan-dahannya. Dahan-dahan itu juga dikelilingi oleh titisan-titisan yang harum baunya yang keluar daripada sebuah garisan keretakan yang secara tiba-tiba wujud pada pohon tersebut. Pohon tersebut dipenuhi dengan kepingan-kepingan kayu kecil yang terukir nama-nama para syuhada di atasnya dan ia dicat dengan warna coklat gelap, sebagai simbolik kepada warna tanah di kawasan itu yang telah menyerap darah-darah para syuhada. Selepas perang dengan Israel pada Julai 2006 yang lepas, sejumlah 43 lagi kepingan kayu tersebut ditambah pada pohon itu yang terukir di atasnya nama-nama para syuhada yang syahid dalam peperangan yang terbaru itu.

Para penduduk bandar tersebut merasa sangat kagum apabila mendapati jumlah dedaunan yang tumbuh daripada dahan-dahan tersebut jumlahnya adalah 43 helai. Minggu ini, Bint Jbeil mengenang semula jasa-jasa para syuhada tersebut yang mengorbankan jiwa mereka setahun yang lalu dalam peperangan dengan Israel. Waktu di mana kejadian ini berlaku adalah dianggap sebagai keajaiban daripada Allah sebagai sanjungan kepada para syuhada tersebut. "Pada malam Sabtu yang lalu, kami menganjurkan sebuah majlis sambutan untuk meraikan kemenangan dalam perang setahun yang lalu," kata seorang penduduk. "Kami tempat duduknya di dalam dewan itu, beliau menanyakan tentang pohon itu dan melihatnya dengan penuh hormat setelah Haji Selim Bazzi ( seorang yang terhormat di bandar itu) menerangkan kepadanya mengenai idea monumen berkenaan dan bagaimana ia dibuat. Tiada sebarang daun pun yang kelihatan pada waktu itu. Segalanya adalah seperti biasa". Para imigran Lebanon telah menempah tiket-tiket penerbangan daripada Amerika, Kanada dan Australia, sementara yang lain daripada kawasan-kawasan yang berlainan di Afrika dan rantau Teluk, telah mula memenuhi bandar ini untuk melihat sendiri monumen itu.

Isnin, 6 Ogos 2007. Keajaiban Pokok Ini Adalah Satu Anugerah Allah Untuk Seluruh Manusia Sebagai Petunjuk Kepada Ketinggian Darjat Dan Maqam Para Syuhada Di Bint Jbeil Yang Sanggup Menyabung Nyawa Mereka Untuk Menghadapi Kezaliman Israel di Lebanon...Allaahu Akbar!!!

"Bint Jbeil telah digelar sebagai Ibukota Perjuangan dan Pembebasan, ibu kepada para syuhada dan sebuah kota para pelaksana revolusi," komen daripada penduduk yang lain, "Kini ia mempunyai nama yang baru : Ibukota Yang Dipenuhi Keajaiban Allah. Semoga Allah melimpahkan rahmatnya ke atas bandar yang suci ini dan para syuhadanya serta para pejuangnya dan semoga Allah merahmati sesiapa sahaja yang mempunyai sebuah hati yang murni dan yang mahu mengambil pengajaran daripadanya.Allaahu Akbar!Selawat!!!Isnin, 6 Ogos 2007
Keajaiban Pokok Ini Adalah Satu Anugerah Allah Untuk Seluruh Manusia Sebagai Petunjuk Kepada Ketinggian Darjat Dan Maqam Para Syuhada Di Bint Jbeil Yang Sanggup Menyabung Nyawa Mereka Untuk Menghadapi Kezaliman Israel di Lebanon...Allaahu Akbar!!!

Subhaanallah...Jelas kelihatan daun-daun segar tumbuh di celah-celah pohon yang telah mati...Sungguh! Ia menjadi tanda bagi orang-orang berfikir...



Inilah wajah pemilik pohon yang penuh dengan keajaiban itu; Haji Soliman Daoud (Abu Mohammad)...Semoga Allah sentiasa merahmatinya...

Salah seorang pengunjung sedang mengungkapkan luahan rasa hatinya terhadap keajaiban pohon yang disaksikannya dengan mata kepalanya sendiri...

wallhua'lam
Salam, ~amirhamzah~

Monday, September 10, 2007

Solat dan Khilafah

Rasulullah bersabda:

Sesungguhnya akan runtuhlah (putus) tali simpulan Islam satu demi satu. Maka setiap kali putus tali yang satu, manusia akan bergantung (berpegang) dengan tali berikutnya. Maka yang pertama runtuh ialah hukum Islam (perundangan Islam) dan terakhir ialah solat.(HR Ahmad)

Sesungguhnya, benarlah apa yang dinyatakan oleh Rasulullah saw. itu jelas kita rasai sekarang. Permulaanya dengan keruntuhan hukum Islam ataupun perundangan Islam pada 23 Disember 1876,Turki didalang oleh Midhat Pasha ( Perdana Menteri Turki ), kemudian sistem pemerintahan Islam ( Khilafah ) pada 3 Mac 1924 oleh Kamal Atartuk . Dan sekarang ini kita menuju keruntuhan hukum-hukum syarak yang lainnya, selangkah demi selangkah dan yang terakhirnya ialah SOLAT.

Umat Islam sekarang sedang merungkai ikatan Islam yang terakhir iaitu solat. Fenomena tidak bersembahyang bukan lagi sesuatu yang asing. Bukan sahaja golongan muda dan remaja yang tidak bersembahyang bahkan orang dewasa juga ramai yang tidak solat.
Mendirikan sembahyang berhubung kait dengan biah ( persekitaran ), masyarakat dan negara. Suasana yang ada pada hari ini tidak mendorong rakyat mendirikan sembahyang. Seruan dan ajakan kepada bersembahyang terlalu lemah berbanding godaan dan bisikkan supaya mengabaikan sembahyang. Walau pun seruan azan berkumandang di mana-mana di seluruh pelusuk negara, tetapi umat Islam yang menyahut dan ke masjid terlalu sedikit. Bilangan yang solat di rumah juga tidak ramai. Ini adalah kerana panggilan duniawi terlalu kuat dan magnetik.
Gejala tidak sembahyang ini betambah parah apabila kerajaan sendiri menganjurkan dan membenarkan pelbagai program yang menjauhkan masyarakat daripada sembahyang.
Hiburan yang terlalu banyak dan diberi tempat yang istimewa sehingga menusuk ke jantung hati rakyat. Kerajaan juga begitu bersungguh – sungguh dengan program sukan tanpa solat. Mereka yang menjadi juara, diangap wira negara tonggak kecemerlangan dan terbilang berbanding seorang guru yang mendidik anak bangsa mengenal jatidiri serta kebenaran dan kebatilan. Maka lahirlah golongan remaja yang hatinya kosong daripada solat. Program pendidikan , pembnaguna dan ekonimoi serta sosila yang dibangunkan tanpa solat.

Masyarakat sentiasa disogokkan oleh kerajaan dengan pembangunan , kemajuan dan kehidupan serba mewah. Media massa menggambarkan seolah-olah negara serba maju dan gemilang. Semua kemajuan dan kemewahan perlu dibayar oleh rakyat. Cukai , kenaikan harga minyak dan barangan keperluan benar-benar mendesak rakyat supaya memaksimakan masa mereka dengan berkerja bagi mencukupkan keperluan. Masa yang sepatutnya diluang untuk ibadat, keluarga dan pendidikan telah diragut oleh pekerjaan bagi memenuhi keperluan hidup. Realiti masyarakat bandar keluar ke tempat kerja sebelum subuh dan pulang selepas isya adalah lumrah. Manakala masyarakat kampung dan pekan kecil terpaksa mempunyai dua pekerjaan bagi kecukupan hidup. Pelajar –pelajar juga menghambat waktu. Pagi ke sekolah, waktu petang pula kelas tambahan dan malamnya bergelut dengan tution kerana memenuhi keinginan ibubapa dan pihak sekolah untuk mencapai kelulusan cemerlang dalam peperiksaan.
Walaupun masa mendirikan solat sangat pendek, lebih kurang lima hingga sepuluh minit sahaja, tetapi apabila seluruh perhatian, akal, hati dan perasaan ditumpukan kepada perkara lain maka umat Islam akan lalai daripada solat.
Firman Allah bemaksud.
Orang-orang yang kami berikan kuasa ( pemerintah ) di atas muka bumi, mereka mendirikan solat dan mengeluarkan zakat dan menyuruh kepada ma’ruf dan mencegah daripada kemungkaran dan bagi Allah sahajalah kembali segala urusan ( Al Haj - 41 )

Pemerintah bukan sahaja mendirikan sembahyang secara peribadi bahkan hendaklah menyuruh rakyatnya bersembahyang dengan kuasanya. Kerajaan sepatutnya mengawal tumpuan rakyat supaya seimbang antara duniawi dan ukhrawi. Segala sistem , perundangan, dan nilai sosial mestilah menjurus kepada keharmonian dan keseimbangan jasadiah dan ruhiyyah. Konsep menyuruh kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran hendaklah disuburkan. Diantaranya ialah menyediakan suasana masyarakat yang kondusif terhadap solat.
Bukan sahaja sekadar menyediakan tempat sembahyang yang selesa bahkan rakyat perlu sentiasa disuburkan dengan jiwa cintakan solat. Pendidikan dan pelaksanaan sembahyang hendaklah diberi keutamaam dalam kurikulum sekolah. Masyarakat perlu dipupuk supaya mencintai ilmu. Peranan institusi pendidikan samaada formal atau tidak perlu dilebarkan. Konsep menjadi pelajar sepanjang hayat mesti dijana oleh kerajaan. Masyarakat yang madani yang maju adala masyarakat berilmu.
Kempen mendirikan solat perlu dilebarkan melalui media massa utama. Ini akan memberi kesedaran Islam kepada yang lalai. Peranan mengajak rakyat mendirrikan sembahyang tidak harus tertentu kepada ustaz, imam dan bilal sahaja, bahkan merata kepada setiap anggota masyarakat. Peniaga dan pedagang berperanan di pasar dan kedai. Pemimpin masyarakat perlu menyeru setiap anggota masyarakat kampung dan bandar. Pegawai mengerahkan setiap kakitanganya dan mereka yang dibawah pengaruhnya bersama-sama mendirikan solat. Ibubapa pula sentiasa menyuruh keluarganya mendirikan solat sebagaimana firman Allah:
Dan bacakanlah (wahai Muhammad) di dalam Kitab (Al-Quran) ini perihal Nabi Ismail; sesungguhnya dia adalah benar menepati janji dan adalah dia seorang Rasul, lagi berpangkat Nabi. Dan adalah dia menyuruh keluarganya mengerjakan sembahyang dan memberi zakat, dan dia pula adalah seorang yang diredai di sisi Tuhannya! - S. Maryam ( 54 & 55 )

Dan perintahkanlah keluargamu (serta umatmu) mengerjakan sembahyang dan hendaklah engkau tekun bersabar menunaikannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, (bahkan) Kamilah yang memberi rezeki kepadamu dan (ingatlah) kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa. - S. Taha 132

Jika semuanya berperanan maka akan lahirlah kerajaan dan rakyat yang mendirikan solat sebagaimana yang diperintahkan Allah.
Segala perkara mungkar dan elemen yang melalaikan umat daripada solat dan kebajikan hendaklah dilenyapkan. Kerajaan hendaklah mengawal dan menghalang program hiburan melulu dan lain-lain agenda yang tidak menjurus kepada pembangunan modal insan soleh. Semua puast-pusat maksiat yang menjauhkan umat daripada solat hendaklah ditutup. Media massa dan internet perlu ditapis dan dikawal dari bahan-bahan yang merosakkan aqidah, akhlaq dan minda. Dadah, arak dan yang seumpamanya perlu dibasmi ke akar umbi. Budaya ‘tidak apa’ dengan kejahilan perlu diperbetulkan semula.

Dalam hukum perundangan Islam, apabila seseorang individu muslim yang meninggalkan solat, kerajaan hendaklah mengenakan hukum takzir dan disuruh mendirikan solat. Jika ia masih enggan, dipenjara sehingga satu tempoh yang ditetapkan oleh hakim dan jika ia masih enggan maka dihukum bunuh. Demikian menurut perundangan mazhab Shafie. Manakala mazhab –mazhab lain sependapat dihukum bunuh dan sebahagiannya dihukum bunuh kerana dianggap telah murtad ( selepas disuruh bertaubat ).

Maka, individu muslim tentu saja tidak berani meninggalkan solat. Bahkan masyarakat juga akan menjaga anggota ahlinya agar tidak meninggalkan solat.
Sedangkan perundangan Islam hanya akan terlaksana dengan tertegaknya sistem pemerintahan Islam-KHILAFAH. Tanpa Sistem Khilafah, semua hukum –hukum Islam menjadi sia-sia dan tali ikatan ajaran Islam akan terputus satu demi satu. Akhirnya tali solat pun terputus…

Tuesday, September 04, 2007

Hari Komuniti PASTI Al Mawaddah

PASTI Al Mawaddah qaryah Alor Tembesu, Dungun telah mengadakan Hari Komuniti pada 10 Ogos 2007 yang lalu. Program ini dianjurkan bersama dengan PAS Cawangan Alor Tembesu dan Pemuda DUN Sura. Pasukan Bomba dan Penyelamat Daerah Dungun turut memeriahkan progam tersebut dengan mengadakan demonstrasi memadam kebakaran. Agensi Dadah Kebangsaan ( ADK ) turut mengadakan pameran pencegahan salah guna dadah kepada para pengunjung. Manakala pihak Pejabat Kesihatan Daerah Dungun mengadakan pemeriksaan kesihatan kepada penduduk setempat. Majlis perasmian Hari Komuniti telah disempurnakan oleh Ust. Wan Hassan Mohd Ramli selaku YDP PAS Kawasan Dungun.
Program Hari Komuniti mendapat sambutan meriah penduduk Alor Tembesu dengan kehadiran semua golongan dan lapisan masyarakat. Lebih dari 20 acara sukaneka dan pertandingan telah dijalankan. Selain itu, acara cabutan bertuah dan teka bilangan kacang turut menarik perhatian pengunjung dengan hadiah utama, sebuah basikal. Wartawan Sinar Harian kawasan timur telah hadir sama membuat liputan.



Seorang pengunjung mencuba memadamkan api dengan pengawasan anggota Bomba


Pameran Agensi Dadah Kebangsaan



Acara kanak-kanak


Pemenang acara masakan kuih berasaskan ubi


Wooooo...banyak nye hadiah. Mintak satu!


Tarik!!!... Erg... Teh tarik satu!

Monday, September 03, 2007

5000 Kanak-Kanak Gaza Kurang Zat

Tindakan Israel jejas mutu kehidupan Palestin

GAZA : 3 Sept 2007 . Kanak-kanak yang menderita kekurangan zat akan berdepan masalah kesihatan serius jika krisis di Gaza berterusan, kata pakar kesihatan kepada agensi berita The Media Line. Pengarah klinik perubatan Ard El-Insan di Bandar Raya Gaza, Dr Itedal Al-Khatib, berkata beribu-ribu kanak-kanak di Semenanjung Gaza menderita kekurangan zat makanan meruncing. “Kami berdepan banyak waktu sukar tetapi inilah yang terburuk dalam sejarah 23 tahun perkhidmatan kami,” katanya. Lebih 5,000 kanak-kanak didaftarkan dengan pusat itu dan dikelaskan sebagai kekurangan zat, disebabkan kurang makan, kemiskinan atau ibu kurang berpendidikan, katanya.

Pusat itu merawat kanak-kanak dengan membekalkan makanan, makanan tambahan, susu formula khas dan ubat. “Kini, disebabkan masalah penutupan sempadan, kami kekurangan ubat, tepung tanpa kaji, susu dan formula khas. Sempadan ditutup dan kami tidak menerima bahan itu dari seberang,” katanya.

Israel menutup lintasan utama dengan Gaza selepas Hamas mengambil alih Semenanjung Gaza Jun lalu. Lintasan Karni, lintasan kargo utama di antara Israel dan Semenanjung Gaza, sebahagiannya ditutup buat masa ini kerana penyelarasan keselamatan terlalu sukar. Terdapat laluan terhad untuk makanan di satu kawasan di Karni yang membabitkan risiko keselamatan. Dua lintasan lain, Sufa dan Kerem Shalom, dibuka. Jurucakap tentera Israel di Gaza berkata tentera memudahkan pengangkutan bekalan makanan dan ubat ke Semenanjung Gaza menerusi laluan itu.

Bagaimanapun, Dr Itedal berkata jumlah tidak mencukupi untuk memenuhi permintaan kelewatan selalu berlaku di sempadan. Akibatnya, kanak-kanak tidak bertambah berat badan dan pusat itu semakin kehabisan stok kecemasan. Dalam sesetengah kes, ibu turut mengalami kekurangan zat, katanya. Jika keadaan berterusan, pusat itu mungkin ditutup.
Ard Al-Insan ialah pertubuhan bukan kerajaan yang tidak bermotifkan politik dan terbuka kepada sesiapa saja, kata Dr Itedal. “Kanak-kanak yang dirawat tidak akan selamat tanpa bantuan. Keluarga mereka juga mengubah jenis makanan dan mengurangkan hidangan untuk anak mereka. “Jadi, di sini kami menerima lebih ramai kanak-kanak yang kurang zat dan lebih banyak krisis di Gaza,” katanya. – Agensi

Sumber : Berita Harian Online

Sunday, September 02, 2007

Sukan PASTI Rembau

Buat julung-julung kalinya PASTI di kawasan Rembau Selatan telah mengadakan Kejohanan Sukan Tahunan pada 1 September 2007 yang lalu di padang Kg Pulau Hanyut, Chengkau, Negeri Sembilan.Kejohanan yang pertama kali diadakan di Rembau Selatan ini telah disertai oleh PASTI Al Amin dari Chengkau dan PASTI As Sobirin dari Chembong telah dirasmikan oleh Tn Hj Mohd Taufek bin Hj Abd Ghani, Ketua Dewan Pemuda PAS Negeri Sembilan.

Dalam ucapan perasmiannya Hj Taufek mengucapkan setinggi tahniah kepada semua pihak yang terlibat dalam menjayakan sukan tahunan tersebut. Beliau menegaskan betapa pentingnya anak-anak diberi pendedahan awal pendidikan Islam dalam menghadapi dunia yang penuh mencabar sekarang ini. Masalah gejala sosial yang teruk melanda umat Islam terutamanya orang Melayu sekarang ini menurut beliau menunjukkan walaupun negara sudah 50 tahun merdeka ianya menunjukkan kegagalan sistem pembangunan insan yang sedia ada yang hanya mementingkan pembangunan infrastruktur.
Lebih daripada 10 acara telah dipertandingkan dalam sukan tahunan pada kali ini. Kejohanan pada kali ini turut dimeriahkan dengan acara untuk ibu bapa dan orang ramai.Dalam pada itu Sdr Hussaini Pengurus PASTI Kawasan Rembau mengucapkan setinggi penghargaan kepada semua pihak yang terlibat dalam menjayakan kejohanan tersebut antara En Nordin Pengurus PASTI As Sobirin, Tn Hj Ahmad Ariffin Pengurus PASTI Al Amin, En Sufian Ibrahim Pengarah Unit Amal Negeri Sembilan serta guru-guru, ibu bapa, ahli Unit Amal serta penduduk Kg Pulau Hanyut.